Keluargaku.....bukan milikku tapi milikNya.
Tahun ini...
Banyak ditinggalkan oleh keluarga
Awalnya di tinggalkan bi neneh, seorang kerabat yang sudah dianggap seperti saudara sendiri.
Aku yang jarang pulang ini ternyata masih di ingat oleh beliau, terakhir kali bertemu dengan mamah almh bertanya tentangku, apakah aku sudah menikah atau belum...lalu mamahku menjawab belum. Tidak berapa lama dari itu beliaupun meninggal.
Kemudian akhir agustus kemarin aku juga dapat kabar kalau ayah kandungku meninggal...aku pun bergegas kesana, setelah semua yang terjadi Alloh memanggilnya pulang...pada hari hari jum'at.
Alhamdulillah perasaanku sudah baik-baik saja dan benerapa bulan sebelumnya pernah bertemu dulu untuk silaturahmi, meminta doa.
Kemudian beberapa minggu kemudian ma oneng meninggal...aku sedih...tapi masih dalam tahap wajar...
Tapi ketika sekarang aku sedang mengingatnya, aku seolah tersadar kembali bahwa di tinggalkan meninggal sangat berbeda dengan ditinggalkan pergi jauh.
Aku membayangkan akan seperti apa nanti ketika aku pulang kampung?
Aku pernah mendengar katanya rumahnya akan di hancurkan dan akan jadi halaman...sudah terbayang di pelupuk mata. Dan aku seperti baru tersadar dari lamunan kalau beliau sudah tiada.
Kenapa ditinggalkan orang itu terasanya ketika semakin hari semakin lama...semakin sakit dan sedih rasanya ketika mengingatnya. Ada penyesalan ketika tidak maksimal...ada kecewa karen belum.bisa membahagiakan.
Ya Alloh...sedih sekali...
Tahun ini kehilangan 3 anggota keluarga.
Tapi inilah hidup, Alloh yang maha kuasa, menghidupkan dan mematikan untuk menguji siapa diantar kita yang paling beriman. Semua ini adalah ujian...untuk orang beriman?
Sudahkah kamu beriman?
Mampu kah menghadapi ujian ini?
Iin syaa Alloh semua datangnya dari Alloh dan akan kembali lagi ke Alloh.
Bergantunglah kepada Alloh neng, apapun yang terjadi.
Bismillah...kuatkan iman hamba ya Alloh...
Banyak ditinggalkan oleh keluarga
Awalnya di tinggalkan bi neneh, seorang kerabat yang sudah dianggap seperti saudara sendiri.
Aku yang jarang pulang ini ternyata masih di ingat oleh beliau, terakhir kali bertemu dengan mamah almh bertanya tentangku, apakah aku sudah menikah atau belum...lalu mamahku menjawab belum. Tidak berapa lama dari itu beliaupun meninggal.
Kemudian akhir agustus kemarin aku juga dapat kabar kalau ayah kandungku meninggal...aku pun bergegas kesana, setelah semua yang terjadi Alloh memanggilnya pulang...pada hari hari jum'at.
Alhamdulillah perasaanku sudah baik-baik saja dan benerapa bulan sebelumnya pernah bertemu dulu untuk silaturahmi, meminta doa.
Kemudian beberapa minggu kemudian ma oneng meninggal...aku sedih...tapi masih dalam tahap wajar...
Tapi ketika sekarang aku sedang mengingatnya, aku seolah tersadar kembali bahwa di tinggalkan meninggal sangat berbeda dengan ditinggalkan pergi jauh.
Aku membayangkan akan seperti apa nanti ketika aku pulang kampung?
Aku pernah mendengar katanya rumahnya akan di hancurkan dan akan jadi halaman...sudah terbayang di pelupuk mata. Dan aku seperti baru tersadar dari lamunan kalau beliau sudah tiada.
Kenapa ditinggalkan orang itu terasanya ketika semakin hari semakin lama...semakin sakit dan sedih rasanya ketika mengingatnya. Ada penyesalan ketika tidak maksimal...ada kecewa karen belum.bisa membahagiakan.
Ya Alloh...sedih sekali...
Tahun ini kehilangan 3 anggota keluarga.
Tapi inilah hidup, Alloh yang maha kuasa, menghidupkan dan mematikan untuk menguji siapa diantar kita yang paling beriman. Semua ini adalah ujian...untuk orang beriman?
Sudahkah kamu beriman?
Mampu kah menghadapi ujian ini?
Iin syaa Alloh semua datangnya dari Alloh dan akan kembali lagi ke Alloh.
Bergantunglah kepada Alloh neng, apapun yang terjadi.
Bismillah...kuatkan iman hamba ya Alloh...
Komentar
Posting Komentar