Bersabar sendiri tentu berbeda rasanya dengan ketika bersabar bersama. Lagu saja mengatakan berdua denganmu pasti lebih baik. Entah kenapa ketika aku di obrolan sama teh ifah aku selalu saja menangis...entah kenapa bisa bisa begitu aku juga tidak tahu. Sepertinya aku sudah mulai bosan ketika harus hidup bareng - bareng lagi. Apalagi sekarang aku merasa hidup sendiri, seolah semuanya ditanggung sendiri olehku. Sejujurnya aku iri dengan teh nurmala yang sering pulang tiap minggu, bahkan minggu kemarin hampir seminggu teh nurmala g pulang ke rg. Tapi itu wajar karena meskipun pulang ke cijalupang tapi amanahnya tetap bisa berjalan lancar. Sementara aku ketika aku pulang aku melupakan semuanya, amanahku jadi kurang berjalan. Jadi maklum saja kalau aku di absen ketika aku pulang. G kaya teh nurmala yang seolah everything is okay. Da aku mah apah atu, belum bisa diandelin. Jadi perlakuannya juga beda. Kadang ketika kami ke t ifah bersama tiba - tiba saja aku selalu jadi BT. Sebenarnya bukan karena apa - apa tapi karena aku sebel aja lihat teh ifah yang fokusnya ke teh nurmala aja. Membuatku beepikir kalau fokusnya ke yang satu kenapa di undangnya ke yang satu aja. Itu mungkin akan lebih baik dibanding dengan diundang berdua tapi salah satu jadi seperti bayangan saja! Sebenarnya bukan aku g mau ngomong...tapi aku mikirnya aku ini siapa sanpe harus marah2 pada mereka? Yang pada akhirnya membuatku dilema dan membuatku diam saja jadinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JATUH CINTA

Libur panjang ceritanya

Mahasiswa semester akhir yang akan segera beakhir pakai toga.aamiin( mohon do'anya :))