teh ucu 'you are my inspiring"

bismillahirrohmanirrohim... dini hari ini saya datang untuk menceritakan tentang sosok yang saya kagumi guru ngaji saya di kampus tercinta yaitu di UNINUS ;D YANG MASIH MENJADI KEYAKINAN KUAT SAYA SAMPAI DETIK INI ADALAH BAHWA " KETIKA KITA HENDAK BERBUAT BAIK, BARU NIATNYA SAJA ITU SUDAH DIBERI KELANCARAN OLEH ALLOH APALAGI KALAU SAMPAI DILAKSANAKAN " BEUHHH NIKMATNYA LUAR BIASA SEPERTI SEKARANG - SEKARANG INI, ketika kami merintis bimbel berbasis islami, ingin membentuk karakter anak islami dan berakhlak. sehingga membuatku tertantang ketika harus mengajarkan anak kecil baca iqra, mungkin bagi sebagian orang itu terlihat sepele tapi bagiku itu beban yang berat sekali. karena ketika mengajari anak dari awal, itu seperti menanam pohon yang ketika tumbuh itu benar - benar dari benihnya sampai nanti suatu saat tumbuh akar yang sangat kuat yang bisa menopang yang kita tanam itu. sama seperti halnya dengan mengajari anak mulai dari nol, amlnya akan mengalir terus kalau kita mengajarinya dengan benar. karena kalau salah gawat- segawat gawatnya. beranwal dari situ, saya merasa tertantang untuk memperbaiki bacaan qur'an saya, atau bahasa kerennya dibilang tahsin. selain itu saya juga di suruh teh ipah untuk belajar tahsin ketika nanti saya dapat uang tunjangan kerja saya, maklum sekarang saya sudah tidak bekerja di pabrik lagi, sehingga penghasilannya belum tetap. saya menyetujui saran dari teh ipah, dan tiba - tiba saja atas izin Alloh ada kabar lagi buka pendaftaran iq, iqramul kur'an. daftar 25.000 untuk beli buku panduan, dan gak ada bayaran yang lain lagi alias gratis. kemudian saya daftar meskipun malu sebenarnya karena sudah sepuh.hehehe maklum sudah semester akhir.hehehe beginilah awal pertemuan kami, cie cie..wit wiw hahahah aku tahu saat itu sedang ada rutinan IQ tapi saat itu aku belum daftar, aku hanya lewat saja, melewati kumpulan orang - orang yang sedang IQ bersama tutornya masing - masing, dasn ketika aku lewat, sekilas aku melihat seorang tutor deng kumpulan anak bimbingannya sedang mengajarinya waktu itu yang terlintas dikepalaku, pasti itu teteh pengajarnya, tapi koq gitu yah pikirku. maksudku penampilannya biasa saja dan pakai kacamata. udah, aku lewat weh... minggu depannya aku memutuskan untuk mulai ikut IQ. hari pertama aku menemui orang yang aku temui sebelumnya untuk aku tanyai tentang IQ itu, karena ada beberapa mentor yang berhalangan jadi teteh yang aku temui itu menghandle teteh yang g masuk, dan aku ikut ke kelompok itu, karena kelompok mereka sedikit, sementara kelompok yang lain lumayan banyak. mereka bilang harunya mentor mereka itu teh ucu tapi karena berhalangan jadi diganti sama teh nurul. ok, aku senang dan antusias ketika mengikuti itu, padahal baru hari pertama besoknya, aku ikut lagi dan mentornya beda lagi, sekarang sama teh ane karena teh ucunya masih berhalangan. selidik punya selidik ternyata teh ucu itu salah satu orang penting di uninus terbukti dengan menjadi perwakilan uninus untuk seminar nasional di jakarta yang menjadi wali dari prodi bahasa arab, dengan kata lain bahasa arabnya jago. nah.... penasaran lah aku, yang mana sih teh ucu itu.... sampai pada minggu keempat aku baru ketemu sama teh ucu, dan aku bergumam dalam hati oh...... ini yang yang namanya teh ucu itu, orang yang waktu itu aku lihat. tapi aku sudah lupa lagi wajahnya karena waktu itu benar - benar selewat. mungkin berangkat dari rasa penasaran dan kagum aku kali yah bahwa seorang teh ucu itu adalah orang hebat dan sholihah sepertinya. sehingga pas ngajar kita pun entah kenapa aku merasa nyaman...aku bukan bermaksud untuk bermain - main dalam belajar tapi memang sungguh rasa ingin tertawa itu muncul tiba- tiba, karena ketidakbisaanku. tapi teh ucu malah ikutan tertawa dan entah kenapa aku merasa nyaman aja. serperti teh ucu memaklumi kekonyolanku. sehingga sedikit banyak aku jadi puasat perhatian, karena belum bisa entahlah aku merasa dekat aja. seperti menemukan sosok teh siti aisyah padanya. orang yang lembut hatinya. wajahnya mirip teh dewi sahabatnya teh siti aisyah tapi teh ucu mah berkaca mata, pembawaannya menarik, kaya sok sok galak gitu tapi sebenarnya perhatian. tapi kayanya kalau jadi guru bakalan galak deh, aku hanya berpikir 'emang gitu yah kalo jadi guru yang bener itu?" aku suka cara ngajarnya, sikapya yang seperti itu. ga bertele - tele, santai tapi serius. Apalagi pas lihat bibirnya yang kering, mungkin teh ucu lagi puasa, kaya nya santriah berprestasi dan sholihah deh. jadi aku tuh ngelihatnya kagum gitu....syukaaaaaa. jadi terinspirasi. kalau jadi guru itu tentang sepenuh hati dan rendah hati. teh ucu semoga kau jadi saudara seimanku dan semoga aku bisa jadi adikmu fillah, seperti teh iti kepadaku, nursayyidah kepadaku. ayi kepadaku. dan semoga Alloh mempermudah urusanmu karena dirimu telah mempermudah urusanku dalam belajar qur'an. yang istiqomah ya teh... semoga amal teteh kepada kami, bisa kami amalkan lagi kepada yang lainnya dengan sebanyak-banyak nya amal.aamiin allohumma AAmiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JATUH CINTA

Libur panjang ceritanya

Mahasiswa semester akhir yang akan segera beakhir pakai toga.aamiin( mohon do'anya :))