Ibu
Bismillahirrohmanirrohim…
Minggu, 1 Maret 2015
Hari ini saya akan bercerita tentang ibu saya, orang yang berhasil membuat saya galau ketika saya merasakan apa yang namanya hidup.
Sedikit cerita tentang hari ini, hari ini aku , adikku (Puji) dan mamah pergi ke garut. Itu adalah pertama kalinya aku pergi ke garut bertiga dengan adikku, ada rasa senang dihatiku ketika kami yang sudah pada besar bisa jalan bersama.
Sebenarnya tak ada hal khusus yang kami incar, kami hanya jalan- jalan...
Mamah menunjukanku tempat makan langganannya yang baru yaitu di IBC tepatnya di rumah makan saung bambu, mamah bercerita padaku dengan semangatnya ketika membahas tentang saung bambu, tentang nasi tutug oncomnya yang murah... hanya 3500 saja, tahu, tempe, hanya 500, perkedel hanya 1000, pencak kacang dan leunca yang juga hanya 1000, kaya di sule ya, harganya serba seribu.hehehe pokoknya murah2 deh jajanan di sana kaya di warteg tapi tampilan tempatnya ciamik banget, cocok dah buat anak- anak gaul yang hobi nongkrong.hehe
lalu kami pun kesana dan ternyata benar saja, itu tempat recomended banget hanya satu yang menurutku kurang yaitu, kurang no meja.
tempatnya ramai terus lhooooo mungkin karena harganya yang terjangkau, rasanya enak dan tempatnya kece kali ya, yang membuat pelangggan ketagihan untuk datang dan datang lagi kesana.
oh iya balik lagi ke no meja, karena gak ada no meja jadi pelayannya sedikit kebingungan dan salah memberikan pesanan...
apalagi kan orang - orang berdatangan terus dan pesanan juga banyak terus sehingga sedikit membuat kaweur.
Coba aja ada no meja, kayaknya akan lebih efektif :D
oh iya sebenarnya aku ingin menulis surat untuk ibuku kita mulai saja yaaaaaa check it out!;D
SURAT UNTUK IBU
Mah,,,,,, aku ingin mengatakan sesuatu pada mamah
sebenarnya aku ingin sekali mengatakannya secara langsung tapi entah aku lupa tau aku belum berani
sehingga aku belum sempat mengataknnya pada mamah
mah,,,,maafkan aku jika aku belum bisa bahagiain mamah...
bahkan untuk hal yang paling kecil dan sederhana :'(
mah... air mataku menetes setiap teringat mamah, tapi itu terjadi ketika aku tak bersama mamah...
sedangkan ketika aku bersama mamah aku cenderung cuek dan lempeng sekali, aku tak tau kenapa begitu
mah.... aku mau minta maaf karena aku belum bisa wisuda tahun ini ;'(
hal yang selalu mamah tanyakan padaku dengan antusias," Neng sekarang semester berapa?"
dan segala tet- tek bengek wisuda yang menggambarkan kalau mamah ingin sekali melihat aku segera wisuda, dan mamah sudah membuat rencana sendiri tentang acara besarku itu.
mah... tak henti aku meneteskan air mata ketika membicarakanmu ini, dan aku benci kenapa selalu seperti ini.
aku takut mataku cindul...hehe engga deng.
mah....aku juga minta maaf karena tidak bisa menikah sekarang - sekarang ini.
mamah sudah tau kalau targetku 2 tahun lagi, insya Alloh. kecuali kalau ada ikhwan yang melamarku insya Alloh aku pikir2 lagi untuk menunggu 2 tahun lagi.hehehe
mah....semua kata indah yang terucap untukmu tak cukup untuk menggambarkan semua pengorbananmu.
mungkin semua air mata yang kuteteskan untukmu setiap aku mengingatmu adalah bentuk ketidaksanggupanku untuk membayangkan semua jasa2mu, sehingga aku hanya bisa menangis, menangis dan menangis.
mah,,, do'akan aku jadi anak sholehah dan bisa menolongmu kelak di yaumil hisab.aamiin
Komentar
Posting Komentar