hanafia

Terpuruk itu....... Ketika kita tahu kelemahan kita dan kita stagnan dalam kelemahan itu. Semakin di dramatisir oleh diri sendiri dan saling menghubungkan kelemahan2 diri sehingga semakin membuat diri down. Kemarin ketika nontonbjodha akbar, aku dengan raja jalaludin berkata "meskipun kita tahu kelemahan kita tapi kita tidak boleh merasa bahwa diri kita lemah" kalo begitu berarti enggak boleh ada kata-kata DA AKU MAH APA ATUH...! Karena kata-kata da aku mah apa atu menurutku itu menunjukan bahwa kita lemah. Lagi merasa down!! Merasa berada dititik terendah kelemahanku. Merasa diri tak berguna. :'( Ya Alloh...apa yang harus saya lakukan ketika perasaan seperti ini datang? Aku hanya bisa menangis... Meskipun mereka rudak tahu, meskipun mereka tidak percaya. Tapi saya sudah berusaha semampu saya Kerja mencoba mengejar target dan kualitas. Dapat amanah saya jalankan, meski hasil kadang tidak sesuai harapan. Saat seperti ini membuat saya sangat rapuh sekali. Kuatkan ya Rabb, ...

Mungkin Alloh menegurku lewat nikmar sehat dan aman. Mungkin aku kurang bersyukur.. . Kemarin aku sakit dan tadi pagi aku kena sama pengendara motor. Tapi alhandulillah telah melewati dua-duanya Sakit lambungku sudah sembuh insya Alloh. Dan tdi kena motor juga tidak apa2.alhamdulillah Terima kasih ya Alloh atas kasih sayangMu. Semoga aku bisa lebih bersyukur dan amanah menjaga tubuhku ini.aamiin

Tidak terbiasa diperhatikan Sehingga ketika ada orang yang memperhatikan itu rasanya..... Dan entah aku melow atau emang cengeng Sesaga sesuatunya selalu membuat mataku berkaca-kaca. Katanya sekarang kurusnya aku seperti orang sakit. Sedih rasanya denger itu, karena itu berarti ibuku akan semakin mengkhawatirkanku. Aduh bagaimana ini, kenapa aku bisa sekurus ini aku juga tidak tahu. Ya Alloh.... Seminggu ini aku mencret 2 kali dan sepertinya itu juga mengurangi berat badanku. Harus bagaimana ini? Sakit itu merepotkan semua orang Maka kau harus jaga baik2 kesehatanmu Neng H Nuri W!! Bukankah sehat juga amanah? Maka jagalah baik-baik.

Ya Alloh aku selalu merindukannya. Merindukan saudara kami (ajah nurAzizah) Aku tidak tahu kenapa aku merindukannya Apa karena memang perintah agama yang harus selalu berkasih sayang sesama muslim Ataukah memang aku sudah menyayanginya seperti adikku sendiri Ataukah aku merindukannya karena aku masih belum bisa menguasai nafsuku untuk mengalah padanya? Apakah rindu butuh alasan? Yang jelas sekarang aku merindukannya Pernah dia berkata pada yang lain Bahwa dulu aku baik tapi sekarang aku seperti tidak kenal padanya. Sebenarnya bukan maksudku seperti itu Kebisuan yang panjang ini Kekakuan yang semakin mengeras ini Dan kesalahpahaman yang kita cerna masing - masing ini, membuatku mati. Mati kata, mati ucap dan mati gerak ketika aku berhadapan denganmu Hatiku mengatakan ingin berdamai denganmu, tapi mulutku susah terbuka gerakku kaku ketika aku melihatmu. Aku memaafkanmu ketika kau jauh dariku, aku merindukanmu ketika kau tak berada dalam pandangan mataku. Entahlah... Teh... Bagaimana nant...