hanafia

Emang ya, sesuatu itu harus dimulai dari yang baik - baik niat harus baik... harus benar.... harus lurus... harus nyambung ke Alloh... kalau niatnya udah nyambung ke Alloh, lalu laksanakan.... terus istiqomahkan... sehingga lama - kelamaan yang dilakukan itu menjadi kebiasaan, hinggap pada akhirnya menjadi karakter yang melekat ke diri. kan Maa syaa Alloh sekali ketika niat kita sudah lurus, nyambung ke Alloh, karakter yang melekatpun pasti melekatnya karena Alloh. Maa syaa Alloh...inginnya saya seperti itu, akhir - akhir ini saya lagi senang mendengarkan ceramah baik dari ustad sunnah maupun ustad yang mengulas akidah atau tauhid, dan akhir - akhir ini saya juga jadi senang dengan sejarah islam... rasanya love love ketika seikit demi sedikit mulai tau kisah para orang - orang hebat yang dicintai Alloh, meskipun taunya baru satu dua.hehehe sebenarnya dari dulu juga sedikit tau mengenai cerita - cerita tersebut hanya saja gak nempel - nempel...ingat itu kalau ada orang yang menceritakan...

Suka dengan dia yang belum tentu menyukaimu.haha Aku tak peduli, yang ingin aku tulis adalah aku sedang menyukai seseorang yang katanya hebat, Tentunya sempurnanya rasa suka ini inginnya berbalas tapi aku sadar dengan diri. Bukankah yang baik akan mendapatkan yang baik pula? Mungkin kami ibarat langit dan bumi. Dia langitnya dengan semua kehebatannya, dan aku buminya yang masih tertinggak jauh di bawah..tapi meskipun dibawah aku berharap surga itu bisa menantikanku. Sebenarnya saya g benar -benar tahu persis bagaimana parasnya, hanya saja ketika melihat selewat pun pas para perempuan yang melihatnya akan suka karena parasnya memang tampan apalagi ditambah dengan kesholehannya, siapa yang tidak berharap mendapatkan pria seperti itu? Aku tak tau apakah ini kagum atau memang suka, hanya saja ketika aku melihatnya secara tidak sengaja di suatu acara membuatku senang.Rasanya sudah cukup ketika bisa melihatnya, meskipun lihatnya hanya selewat karena saya g berani lihat langsung sampai benar2...

Sebenarnya ini bermula ketika saya kerja di CV.Semut dimana waktu itu saya satu tempat kerjaan dengan beliau (sebut saja namanya mang piat), entah kenapa asa kelihatan gitu kalau mang piat otu suka nyeduh kopi hitam...entah itu karena memang suka kopi hitam atau karena memang adanya kopi hitam.hehe yang jelas saya jadi menyimpulkan sendiri, 'waaaaaaaaahh mang piat suka kopi hitam :D' dan kebetulan juga saya suka kopi hitam...seingat saya asal muasal kenapa saya jadi suka kopi hitam adalah, waktu itu ketika saya masih kecil dan suka nginep di rumah nenek, nenek saya suka nyeduh kopi hitam. Nenek saya pecandu kopi hitam...rumah nenek adalah rumah tempat ngumpulnya cucu-cucu nya sehingga rumah nenek itu selalu rame tak pernah sepi sehingga ketika subuh datang nenek suka seduh kopi...sekalian buat yang lain juga, buat kakek, buat amang juga buat cucu-cucu nya yang lain. Sekitar 8-10 gelas nenek nyeduh kopi, dengar air yang mendidih dari tekonya langsung yang dimasak di hawu, dapatk...

Orang yang ridlo adalah orang yang sudah terambil hatinya. Tentu ini konyeksnya dengan sesama manusia. Sehingga ketika hati sudah terambil ia percaya untuk semua hal pada orang tersebut. Sungguh cerdas orang itu, bisa mengenali karakter orang yang diajaknya bicara. Tau cara memperlakukan, sehingga nyaman ketika diajak ngobrol. Mungkin saya sudah sering berhubungan atau bertemu dengan orang-orang yang bisa membuat saya nyaman. Tapi kalau yang ini caranya agak beda dari yang lain. Jadi saya suka mungkin itulah yang membuat saya nyaman. Dari sikap yang dia perlakukan kepada setiap orang, itulah yang membuatnya hebat dimata setiap orang sepertinya. Jadi saya belajar, sepertinya saya akan mencoba cara yang sama kepada orang-orang yang ada disekitar saya. Bismillah....karena belajar itu sepanjang hidup, jadi belajarlah Neng. Serap ilmu sebanyak -banyaknya dari orang-orang hebat,sholeh dan dicintai Alloh. Alloh istiqomahkan hamba dalam menapaki jalan RidloMu,