hanafia

Bismillah.... Hari ini saya menulis, sepertinya lebih pagi dari biasanya.hehe Ada yang terbersit di pikiran, sehingga sepertinya akan sayang kalau dilewatkan begitu saja tanpa adanya jejak berupa untaian kalimat. Mengingat obrolan semalam dengan rekan - rekan sesama sales dan manajer sales ada yang menarik perhatian saya, ketika salah satu rekan saya menjelaskan tentang penyakit. Ini bukan sembarang penyakit, maksudnya bukan penyakit fisik tapi lebih ke psikisnya, seperti mager alias malas gerak, autis atau senang dengan dunianya sendiri, dan tuck di titik itu - itu saja. Seperti hadits di bawah ini http://image.slidesharecdn.com/interpersonalskills-120509235018-phpapp02/95/interpersonal-skills-35-728.jpg?cb=1336608020 Bukankah kalau hari ini sama dengan hari kemarin sudah termasuk orang yang merugi? apalagi kalau lebih buruk dari hari kemarin?? Seperti yang dikatakan di atas, ketika ada orang yang sakit, sakitnya psikis dan ga bisa di ajak gerak ya, semaksa apapun kita maksa...

Bismillah... Sekarang hari sabtu sodara-sodara, hehe Tepatnya tanggal 28 Mei 2016 Sekarang saya sedang duduk lincah (kedua jempol tangan saya) di angkot hijau tua jurusan cicaheum - cileunyi yang selama bertahun - tahun ini jadi langganan saya, ya! Jadi langganan saya sejak saya bekerja di salah satu pabrik garment yang ada di rancaekek.Sampai sekarang saya masih langganan walaupun saya sudah tidak bekerja di pabrik itu lagi. Dan kalau beberapa tahun ke belakang angkot langganan saya adalah jurusan cileunyi - cicakengka. Kalau sekarang cicaheum - cileunyi karena posisi temapat tinggal saya ada di daerah ujung berung. ( duh, kok jadi panjang lebar ke angkot ya?) Well, sebenarnya yang ingin saya tulis itu sederhana... Yaitu "senyumnya" Senyum mereka yang saya kagumi, dan ada sedikit harapan suatu saat saya adalah salah satu alasan kenapa mereka tersenyum. Ketika dia tersenyum, saya balas senyum sebagai respon, tidak lebih. Tetapi kesudahan dari itu ketika saya ingat senyumnya ...

Bissmillahirrohmanirrohim.... Sebenarnya tidak ada alasan kuat kenapa hari ini saya menulis, hanya saja berharap ini bisa menjadi pengingat buat saya sendiri ketika nanti saya lupa. agak menarik, ketika saya dan yang lainnya dapat bimbingan seperti biasanya. disitu kita membahas tentang kendala kita ketika bersilaturahmi ke saudara - saudara kita, tentang progres penjualan, agar jualannya laku.hehe maklum saya suka jualan makanan dan barang tapi lakunya kurang banyak. kita membahas semuanya, sampai di akhir pertemuan, salah satu dari kami berucap atau memberikan saran tepatnya, ketika menghadapi saudara kita yang menghindar ke kita( entah karena malu, takut, atau memang ingin menghindar dari kita) katanya ketika silaturahmi jangan lupa baca do'a قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي jadi ketika hendak silaturahmi kepada saudara kita hendaknya kita berdo'a dulu pada alloh agar apa yang akan kita sampaika...

Assalamu'alaikum.... ada yang ingin saya tulis hari ini, tadinya saya ingin menulis tentang apa yang saya dapat kemarin ketika mengikuti seminar enterpreneurship ketika saya mencoba menghubungkan komunikasi yang sudah lama putus, itu artinya saya harus melelehkan gunung es yang ada pada hati saya. kepada orang yang saya sayangi lillah waktu itu, lillah. Kalau lillah harusnya tidak ada waktu itu ataupun waktu sekarang tapi seterusnya, harusnya. tapi apa daya iman saya yang lemah ini selalu mendominasi untuk berfikir semau saya.huffffftt setelah sekian lama saya coba untuk memulai lagi, silaturahim. ketika ingat silaturahim saya jadi ingat tentang obrolan kami dengan pak yuda yang saya tangkap adalah silaturahim itu terdiri dari dua kata yaitu sila sama rahim. sila yang artinya menyambungkan dan rahim yang artinya kasih sayang Alloh jadi silaturahim artinya menyambungkan kasih sayang Alloh. itu yang selalu terngiang di pikiran saya, menyambungkan kasih sayang Alloh. makanya di isla...

Minggu, 1 Mei 2016 Ku rasakan tubuhku lemas, langkahku gontai, mataku sendu, dan semangatku kendor Aku berfikir kenapa aku gagal? kenapa aku tidak bisa meyakinkan teman - temanku untuk memenuhi undanganku?? sepertinya ini berkali -kali terjadi. aku berfikir dan terus berfikir, apa yang membuat aku gagal? kenapa aku belum mampu juga mengajak mereka untuk bisa lebih baik? aku berfikir apakah ini sebuah karma? atau memang semata -mata hanya ujian dari Alloh atau ada tersempil sedikit kesombongan pada diri sehingga Alloh belum ridlo? aku berfikir dan terus berfikir apakah aku belum mendekat padaNya? sehingga keinginanku pun belum terkabul? apakah aku bisa mengambil pelajaran dari setiap hal yang terjadi padaku? apakah ada hikmah dan bukti real yang aku lakukan sebagai bukti kalau aku memang mengambil hikmah?? Rabbana sesungguhnya kemarin aku sangat sedih sekali, ketika yang lain bisa menggandeng yang lain untuk diajak dalam kebaikan kenapa aku tidak bisa? aku berharap kegagalan - kegagalan...