hanafia

Teh entah kenapa aku bisa merasakan kalau teteh berubah tapi aku tau itu juga karena aku sendiri dan waktu yang telah berlalu masalah- masalah yang datang dan kita hadapi sedikit banyak membawa perubahan bagi kita entah lebih baik, sama saja atau jadi lebih buruk saya pikir itu hal yang wajar yang saya agak kecewa adalah kenapa teteh jadi gak sethan banting dan sesabar dulu? sekarang saya merasa kalau teteh jadi sama kaya saya emosionalnya, jadi saruana padahal teteh itu adalah teteh kita yang jadi teladan buat kita adik-adiknya kalau teteh sama dengan kita kepada siapa lagi kita mencari keadilan dari hal- hal yang kita hadapi? berbagai masalah yang kita hadapi membuat kita jadi berubah dan aku merasa teteh berubah padaku jadi tidak seperti dulu lagi seolah aku bukan siapa- sipa dan hanya biasa- biasa saja seperti adikmu bukan aku, tapi yang lain yang satu kesukaan denganmu sebenarnya aku gak apa- apa karena itu hakmu menyukai siapa saja yang kau sukai tapi yang jadi masalah buatku a...

ketika sesuatu kita mulai dari kesukaan yang sama, maka keasyikan yang terjadi saya sudah berkali- kali mencoba tapi tetap tidak bisa! bukan dunia saya, bukan kesukaan says sehingga saya memutuskan untuk sendiri karena bersamapun tetap saya gak kebagian tempat, gak kebagian tempat karena tidak ada porsi buat saya ketika saya mengatakan ingin sendiri dan tidak apa- apa , maka memang itulah yang sebenarnya terjadi jadi gak perlu cape- cape bersuudzon .... karena ketika kau suudzon, kau hanya menyia-nyiakan waktumu saja, karena prasangkamu salah. inginku kita bersama ataupun tidak kita tetap baik- baik saja silaturahmi kita tetap jalan seperti biasanya bukankah setelah komitmen itu konsisten? insya Alloh saya akan pegang itu, meskipun terkadang rasanya berat sekali seperti hari kemarin, ketika saya sedang bersiap- siap untuk pulang tiba- tiba ada kabar meeting rasanya seperti ada petir di siang bolong, jleb sekali meni asa nyeri hate, naha meni hente titatadi ngawartosan teh? dan akhirnya...

yang sering tak ku punya adalah PD Percaya diri padahal itu bisa jadi modal utama dan aku sering kali tidak merasa PD apabila aku belum benar menguasai suatu hal padahal mungkin saja ketika minimal kau punya PD kau akan punya keberanian saat kau tak bisa saat kau tak mampu entah kenapa begitu dari dulu sampai sekarang itu yang sering terjadi padaku gak PD malahan aku pernahgak nerima rasa suka seseorang karena aku gak PD hahaha*abaikan itu masa lalu

Yang ada di benakku sekarang adalah ngumpulin uang sebanyak - banyaknya lalu berhenti kerja dan fokus pada kuliah yang tinggal beberapa lagi. setelah itu baru berfikir lagi apakah ngajar, bimbel atau masuk lagi pabrik? masuk lagi pabrik pait- paitnya kalo belum ngajar,,,, tapi apa daya uangnya sulit sekali kumpul. baru bulan kemarin saya menekadkan diri untuk nabung, entah bulan sekarang bisa nabung atau tidak, soalnya bulan mei ini sepertinya saya banyak kebutuhan dari bikin batik, siapin bekal untuk ke indramayu dan kado. belum lagi nanti juni saya harus persiapan buat beli perabot karena mau kost sendiri. mudah-mudahan ada rizki lebih untuk saya sehingga saya masih tetap bisa nabung setiap bulan.aamiin ada tawaran yang datang, sebenarnya saya tertarik tapi saya takut tak mampu.hehe saya suka mengajar, menghadapi anak-anak, merngajarkan mereka, memberi pemahaman yang saya tahu, itu menyenangkan sekali saya sangat menikmatinya. jika rrezeki saya di jalan pendidikan ini. maka mampukanl...

Kemarin - kemarin aku ikut nimrung ketika anak BM dan anak Ma'arif shooting rasanya menyenangkan ketika bersama mereka namanya juga anak SMA, emang lagi masa- masanya semua hal ditertawakan seolah tanpa beban, sedikit - sedikit ketawa sedikit - sedikit ketawa poko'e awet muda deh kalo deket anak SMA soalnya selalu ada hal yang bisa jadi bahan tertawa di sela sharing ada hal yang saya tangkap dari perkataan teh Nurmala yang isinya kurang lebih seperti ini kita remaja, agen of change agen perubahan,aduh lupa lagi ketang yang jelas kalau kata tsuki mah komitmen pasti sejalan sama konsisten jadi kalau udah komitmen harus konsisten dengan komitmen itu