hanafia

 Angkatan pertama anak-anak yang aku ajar. Anak kelas B2 berpartner dengan miss Zaki,  Ibu guru cantik, bibirnya cameuh, kulitnya putih, pinter bahasa inggris, dan pinter berdiplomasi. Menyenangkan sekali saat itu. Sebelum corona menyerang. Aku sebagai guru kelas mendampingi miss zaki. Aku yang sebelumnya ngajar di TK Al Hikmah, saat itu juga sangat menikmati peranku di kelas. Ketika aku pindah tugas ke Ulil, aku mulai lagi dari nol karena kurikulumnya berbeda dengan TK sebelumnya yang aku ajar. Seiring waktu aku pun bisa mengikuti alur yang ada di ulil. Karena kebetulan waktu itu miss zaki sedang hamil 4-5 bulan sehingga semester 2 anak-anak aku pegang sendiri, alhamdulillah pas mau pembagian raport semester 2 kita berdua lagi ngajarnya. Formasi waktu itu adalah Aku sama miss zaki, miss fath sendiri ( semester 2 sama miss eli) dan miss wiwi partnernya miss riri. bahkan waktu itu setiap kelas punya lagu khasnya masing2 yang mencantumkan nama anak2. Anak- anak ku saat itu Ada Y...

Pada akhirnya semua orang akan pulang.. Pulang yang sesungguhnya adalah pulang ke negeri akhirat Yang artinya semua orang yang bernyawa pasti akan meninggal Tetapi pulang ketika kita masih hidup, berada di dunia adalah bisa jadi pulang kampung. Seseorang yang merantau ke negeri anatah berantah atau suatu daerah ia pasti memiliki tempat pulang. Bagi seorang anak tempat pulang adalah ke rumah orang tuanya. Seperti halnya aku Ya, karena aku masih berstatus seorang anak sehingga aku pulang ke tempat orang tua ku Perjalanan panjang di perantauan, akhirnya tetap harus pulang dan suka merindukan untuk pulang Aku baru bisa pulang setelah lebih dari tiga bulan lamanya Bahkan tahun ini adalah tahun pertama aku lebaran di perantauan Ya, ini semua adalah dampak adanya covid sehingga interaksi seseorang dibatasi Tidak boleh berkerumun, jaga jarak, rajin cuci tangan dan memakai masker sekarang menjadi kebiasaan baru setiap orang Tahukah kalian? Setiap pulang pasti menyisakan cerita Apalagi untuk seo...

Ya, lagi. Kadang ya kita memang ga boleh banyak bicara. Karena ujung-ujungnya suka meleber kemana-mana. Ibarat ember yang di isi air...jika tidak dihentikan maka airnya akan tumpah-tumpah, jadi ga sesuai porsinya. Lagi Aku bergesekan lagi... Belum selesai aki dengan masalahku sendiri, yaitu mengatasi ketidak cocokan. Sekarang ketidak cocokan itu semakin meleber... Bermula saling komentar... Berujung pada kejadian yang telah lalu, diungkit lagi guys.... Ketika suatu waktu aku di temani membeli hp baru, dalam keadaan yang bingung aku minta pendapat teman yang menemaniku Kemudian meluncurlah pendapatnya. Singkat cerita aku tidak menggunakan pendapatnya. Karena aku sudah memikirkan matang2... Kelebihan dan kekurangan yang dipunyai setiap tipe hp dengan uang yang sangat seadanya dengan keinginan yang besar haha emang agak sulit ya. Intinya aku tidak menggunakan pendapatnya, tapi itu sudah dengan berbagai pertimbangan. Eeeeeeehhh ternyata kemarin di ungkit lagi...cerita punya cerita dia tida...

Ada yang aneh.... Yang satu jadi betah di camp, biasanya engga betah... Terus tiba-tibs pulang ke camp... Sebenarnya ga papa sih karena itu hal wajar, hanya karena ga ada konfirmasi dan pas berangkat kaya dalam keadaan kurang baik jadi membuatku sedikit curiga... Ada apakah gerangan? Yaaa kalau tidak ada apa2 alhamdulillah... Mudah2n memang tidak ada apa2 😁 Yang satu lagi juga sama... Kaya lagi kesel gitu Sikapnya beda... Jadi sensitif.... Entah kenapa, apa salah dan dosaku Jadinya aku suka kepancing.... Aku jadi suka saruana Dan yang  mungkin mereka belum kenal aku adalah...aku kalau ngobrol kaya ngegas... Sebenarnya itu teh bukan marah...tapi memang kebiasaan aku kaya gitu. Aaaaahh sudahlah, menjelaskan dirimu kepada orang lain adalah tidak perlu karena yang membencimu takkan mempercayainya dan yang menyayangimu tak membutuhkannya. Ya sudahlah jalani saja, ini namanya balada hidup Bersosialisasi dengan yang lain. Aaaaahhh disaat-saat kaya gini jadi suka inget hassah, hassah yang...

Tau majas-majas dalam bahasa indonesia? Masih ingatkah? Dengan metapora Hiperbola Ironi Sarkasme Paradoks Masih pada ingat? Spertinya sekarang aku merasakan kegersangan Kegersangan iman Aku merasa kekeringan Aku rinduuuuuuu sekali menangis tersedu-sedu sambil mengadu pada Alloh... Aku rinduuuuu sekali curhat dengan Alloh... Disepertiga malam...saat yang lain tidur dengan nyenyaknya Ada sebagian manusia yang bangun, melaksanakan sholat sunah di sertai witir Kemudian curhat kepada penciptannya sampai menangis sesenggukan. Aku rinduuuuu sekali menangis Sekarang rasanya hatiku hampa. Aku hidup bersama kawan-kawan Menjadi bagian dari komunitas Tapi aku merasa bukan bagian dari situ... Aku merasa sendiri Aku merasa ada aku atau tidak ada aku tidak ngaruh Bahkan keberadaanku tidak dianggap... Aku sedih sekali.... Aku sedih sekali ya Alloh... Dan pada akhirnya aku jadi saruana... Aku jadi enggan untuk bergabung... Toh keberadaanku tak di anggap Bahkan kakak terdek...

Bismillah... Sudah 4 bulan terakhir saya dipanggil miss Nuri Setelah sebelumnya di panggil bu Hana dan sebelumnya lagi dipanggil teh Neng atau teh Nuri. Saya suka dipanggil semuanya... Saya suka dipanggil teh Neng oleh pak Iwan karena saya merasa kita dekat dengan panggilan itu,  begitupun panggilan teh Nuri,  saya suka dipanggil teh Nuri oleh teh Sri,  itu membuat saya merasa dekat dengan teh sri.  Kemudian di lain kesempatan saya dipanggil bu Hana.  Awalnya panggilan itu asing buat saya,  tapi saya senang sekali seperti dream come true saya di salah satu impian saya tecapai :) Iya,  saya suka sekali dengan nama hana, dalam bahasa jepang hana itu artinya bunga kalau tidak salah. Di kehidupan sekitar saya... yang namanya Hana itu orangnya aktif,  lincah,  gemesin gitu hahaha dan cantik heu... Ketika nama saya ada Hana nya,  saya jadi ingin dipanggil Hana haha Dan sebuah kebetulan yang tidak sembarangan kebetulan,  karena Alloh ...